Setiap pecinta anjing akan terbiasa dengan momen-momen spesial ketika hewan peliharaan mereka mendatangi mereka dan dengan antusias mengibas-ngibaskan ekornya untuk menyapa. Jika kita telah memperhatikan preferensi cara ekor bergoyang, kita mungkin benar.
Pemilik mungkin melewatkan gerakan dan arah ekor anjing yang bergoyang, tetapi ini bisa menjadi indikator yang menarik untuk lebih mengenal hewan peliharaan kita.
Kanan menunjukkan kebahagiaan
Sebuah penelitian menemukan bahwa mereka cenderung pergi ke kanan ketika seekor anjing menetap dan dengan seseorang yang akrab. Para peneliti di Chinese Academy of Sciences di Beijing mengamati anjing bertemu dengan orang asing selama tiga hari. Mereka menemukan bahwa ketika anjing-anjing itu mengenal orang tersebut, mereka mulai mengibaskan ekornya lebih sering ke kanan dan lebih jarang ke kiri.
Peneliti utama Dr. Yong Q Zhang menyarankan bahwa gerakan di sisi kanan terkait dengan sisi kiri otak, di mana emosi positif diproses. Ini menunjukkan bahwa itu adalah tanda bahwa anjing sedang merasa senang atau nyaman, sedangkan sebaliknya bisa berarti anjing sedang merasa takut atau gugup. Perubahan mengibaskan ekor ke sisi kanan menunjukkan bahwa anjing memandang orang asing dengan cara yang lebih positif mengambil langkah
Studi yang diterbitkan dalam jurnal iScience, menggunakan sistem pelacakan gerak 3D untuk mempelajari bagaimana sepuluh beagle menggoyangkan ekornya ketika mereka bersama manusia selama sesi lima menit sehari selama tiga hari. Secara keseluruhan, mereka menganalisis 21.000 segmen gerakan, termasuk kecepatan dan jarak pergerakan ekor mereka.
Mereka juga menemukan bahwa setiap hewan peliharaan memiliki pola gerakan yang berbeda, mirip dengan cara kita masing-masing memiliki cara berjalan yang unik.
Peneliti utama berkata: "keadaan emosi positif dan negatif telah dikaitkan dengan aktivasi sisi kiri dan kanan korteks prefrontal pada manusia. Kami berspekulasi bahwa mengibas-ngibaskan ekor ke kiri mungkin disertai dengan aktivasi otak kanan, sementara mengibas-ngibaskan ekor ke sisi kanan mungkin disertai dengan aktivasi otak kiri di korteks prefrontal.".
Sebuah studi terhadap 18,000 anjing yang diterbitkan tahun lalu juga menemukan hal itu anjing cenderung kidal. Penelitian yang dilakukan oleh University of Lincoln, menemukan bahwa hampir 75 persen anjing menunjukkan preferensi kaki saat mencari makan. Dari jumlah tersebut, kurang dari 60 persen memilih untuk menggunakan hak mereka.
Memiliki anggota tubuh yang lebih disukai, yang dikenal sebagai lateralisasi, dianggap bermanfaat karena membuat hewan lebih efisien dalam melakukan tugas.